APLIKASI CEK BANSOS ; DOWNLOAD, DAFTAR DAN USUL-SANGGAH
28 Januari 2022 02:52:44
NURUDIN
1.291 Kali Dibaca
Berita Lokal
Kembang Kerang - Kementerian Sosial (Kemensos) telah meluncurkan aplikasi Cek Bansos sebagai bentuk transparansi penyaluran bantuan sosial (bansos).
Aplikasi Cek Bansos adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat kepesertaan bantuan sosial (BPNT, BST, dan PKH). Pengguna dapat melihat daftar penerima bantuan sosial yang ada di sekitar wilayah administrasinya dan dapat memberikan sanggahan terhadap penerima bantuan yang dianggap tidak layak. Selain itu Pengguna juga dapat mengusulkan dirinya sendiri atau tetangganya yang dianggap layak untuk masuk ke dalam DTKS dan/atau menerima bantuan sosial.
Melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos masyarakat dapat melakukan cek penerima bansos Kemensos. Dalam aplikasi Cek Bansos Kemensos terdapat fitur cek bansos Kemensos dengan memasukkan nama sesuai KTP dan wilayah administrasi domisili. Nantinya akan muncul data penerima bansos Kemensos sesuai dengan nama dan wilayah administrasi domisili yang dicari.
Selain itu, melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos masyarakat juga dapat menambahkan usulan atau menyanggah penerima bantuan sosial. Kemensos telah mengembangkan menu baru bernama Usul Sanggah. Menu tersebut dikembangkan sebagai bentuk terobosan dari Kemensos untuk permasalahan data penerima bansos yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Misalnya, seperti penyaluran bansos Kemensos yang tidak tepat sasara dimana orang yang berhak mendapatkan bansos Kemensos justru tidak mendapatkannya atau sebaliknya.
Kepada masyarakat Desa Kembang Kerang yang mengerti tentang IT dipersilahkan mendownload Aplikasi Cek Bansos untuk menggunakan fitur yang ditawarkan oleh Kementrian Sosial.
Pemerintah Desa Kembang Kerang sangat berharap agar masyarakat bisa menggunakan aplikasi tersebut dengan bijak dan serius, karna pemerintah bisa mengetahui apa yang dilakukan oleh masyarakat pada aplikasi tersebut (Usul-Sanggah).
Kembang Kerang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan
Aikmel, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat,
Indonesia. Desa merupakan satu dari 9 desa dan kelurahan yang
berada di kecamatan Aikmel. Desa ini memiliki kodepos 83653. Desa
ini sebagian besar dihuni oleh orang-orang yang bersuku sasak dan
samawa. Desa kembang kerang sendiri memiliki bahasa Ngeto-Ngete,
sebelas dua belas dengan Sembalun, Karang Baru, Wanasaba, dan
Suralaga. Berdasarkan informasi dari muut ke mulut dari para orang
tua, menyetakan bahwa bahasa mereka mirip karena mereka memang satu
rumpun atau satu asal muasal nenek moyang. Desa kembang kerang
sendiri terdiri dari desa Kembang Kerang Lauk, Kembang Kerang Daya,
Bagek Manis, Montong Pace, Keroya, Bagek Rebak dan Bagek Nyaka.
Penduduk mayoritas beragama islam, dengan mata pencaharian sebagian
besar adalah petani dan pedagang dan Ibu Rumah Tangga. Asal
Usul[sunting | sunting sumber] Sejarah terbentuknya desa kembang
kerang tersebut didalam babad sejarah lombok bahwa warga dan
keluarga kerajaan yang tinggal di sembalun ketika meletusnya gunung
samalas (Yang sekarang adalah gunung rinjani) pada tahun 1300an
sebagian berlari ke kembang kerang. adapun asal usul nama kembang
kerang sendiri cukup beragam, diantaranya: 1.Tulisan yang jatuh
Pada suatu hari, orang-orang duduk-duduk di pinggir jalan dan
lewatlah becak cidomo kemudian terjatuhlah sebuah papan. Kemudian
diambillah papan yang jatuh tersebut dan membaca papan tersebut
berisi tulisan "Kembang Kerang". Kemudian beberapa saat kemudian
lewatlah orang dasan bagek dan bilang "Kemang Kerang ine i", lalu
kemudian lewat orang kembang kerang daya "adoo karang anyar sebek",
kemdian lewat juga orang bagek manis "aoook dese nene pade" karena
mereka sebenarnya penduduk kembang kerang dan adapun penduduk
kembang kerang sendiri menyebut orang bagek manis dengan sebutan
"Dengan rau", adapun jika orang keroya, bagek rebak dan montong
pace yang lewat mereka mengatakan "arooo kembang kerang ine".
Sehingga tempat tersebut diberi nama desa kembang kerang. 2. Gaya
Perang Orang-orang yang berada di desa kembang kerang memiliki
karakter yang baik sejak zaman dahulu, salah satunya adalah mereka
tidak akan berbuat buruk jika ia tidak diganggu. Demikian pula
ketika zaman perang dahulu, bahwa penduduknya tidak melawan sebelum
musuh melakukan serangan sehingga gaya pertempuran mereka disebut
"Kembang Perang". Namun lama-kelamaan, banyak orang yang salah
dengar mendengar bahwa mereka "Kembang Kerang" 3.Nyanyian Masa Lalu
Kebiasaan orang-orang pada zaman dahulu, ketika bekerja adalah
melantunkan sya'ir-sya'ir agar mereka bekerja dengan semangat
bahkan dilombakan. Salah satu lirik yang populer pada zaman itu
adalah "Kembang, Karung, Karang". Namun karena populernya bait
tersebut dan orang-orang berbicara semakin cepat menyebabkan
orang-orang berkata "Kembang Kerang" bukan "Kembang karung karang"
lagi, sehingga diberilah nama kembang kerang. 4.Budaya Sebuah hal
yang lumrah di desa tersebut adalah elemen rumah orang-orang yang
tinggal di wilayah tersebut yang sebagian besar saat itu dibangun
menggunakan batu karang, lalu tanah yang dimasukkan ke dalam karung
dan setiap rumah rata-rata memiliki tanaman bunga (atau sering
disebut dengan kembang bahasa sananya). Karena melekatnya ketiga
elemen tersebut dengan penduduk setempat (yaitu Kembang, Karung,
Karang) disingkat;lah hal tersebut menjadi "Kembang Kerang".