Kami PEMERINTAH DESA KEMBANG KERANG akan berupaya semaksimal serta didukung oleh Masyarakat Kembang Kerang “mewujudkan Desa yang BERSINAR (bersih, Sejahtera, INdah, Aman dan Religius)” untuk mewujudkan Visi tersebut akan dituangkan dalam 4 (Empat) Pilar Pembangunan Desa ;
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Reformasi Pelayanan
Transparansi Informasi Publik
Peningkatan sarana dan Prasarana Pemerintahan
Pelibatan Perwakilan elemen masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan
Mengembangkan Kearifan Lokal
Pelaksanaan Pembangunan
Pembangunan dan Pengembangan infrastruktur Kesehatan Desa
Pengadaan Ambulan Desa
Pembinaan dan Pengelolaan Posyandu
Pembangunan Taman Baca Masyarakat
Pengelolaan Imformasi Desa Berbasis Wibsite
Pembangunan dan Pemeliharaan infrastruktur Jalan Desa
Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan infrastruktur Jalan Pemukiman
Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan infrastruktur Jalan Pemukiman
Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan infrastruktur Jalan Usaha Tani
Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan infrastruktur Sanitasi Masyarakat
Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan infrastruktur Penerangan Desa
Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan Pariwisata Desa
Pengelolaan Persampahan Desa
Pengembangan Pertanian Terpadu
Peningkatan Peran BUMDes
Pembinaan Kemasyarakatan
Pembinaan Keamanan, ketertiban dan ketentraman wilayah
Pembinaan kerukunan ummat
Pembinaan LKMD, PKK, Karang Tarunan, Kelompok Tani Dll
Pengembangan sarana dan Prasarana Olahraga
Pembinaan dan Pengembangan TPA/TPQ
Penyelenggaraan Olahraga Tingkat Desa
Pemberdayaan Masyarakat
Pelestarian Seni Budaya Lokal
Pembentukan dan Pemberdayaan Kelompok Peduli Ibu dan Anak
Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup sehat
Pelatihan Peningkatan kapasitas Kader Pembangunan
Pelatihan Kewirausahaan Wanita
Pelatihan Perbengkelan
Pelatihan Pertukangan
Pelatihan/Peningkatan kapasitas Guru PAUD, Guru TPA/TPQ
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani, Kelompok Ternak, Kelompok Perikanan dll
Kembang Kerang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan
Aikmel, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat,
Indonesia. Desa merupakan satu dari 9 desa dan kelurahan yang
berada di kecamatan Aikmel. Desa ini memiliki kodepos 83653. Desa
ini sebagian besar dihuni oleh orang-orang yang bersuku sasak dan
samawa. Desa kembang kerang sendiri memiliki bahasa Ngeto-Ngete,
sebelas dua belas dengan Sembalun, Karang Baru, Wanasaba, dan
Suralaga. Berdasarkan informasi dari muut ke mulut dari para orang
tua, menyetakan bahwa bahasa mereka mirip karena mereka memang satu
rumpun atau satu asal muasal nenek moyang. Desa kembang kerang
sendiri terdiri dari desa Kembang Kerang Lauk, Kembang Kerang Daya,
Bagek Manis, Montong Pace, Keroya, Bagek Rebak dan Bagek Nyaka.
Penduduk mayoritas beragama islam, dengan mata pencaharian sebagian
besar adalah petani dan pedagang dan Ibu Rumah Tangga. Asal
Usul[sunting | sunting sumber] Sejarah terbentuknya desa kembang
kerang tersebut didalam babad sejarah lombok bahwa warga dan
keluarga kerajaan yang tinggal di sembalun ketika meletusnya gunung
samalas (Yang sekarang adalah gunung rinjani) pada tahun 1300an
sebagian berlari ke kembang kerang. adapun asal usul nama kembang
kerang sendiri cukup beragam, diantaranya: 1.Tulisan yang jatuh
Pada suatu hari, orang-orang duduk-duduk di pinggir jalan dan
lewatlah becak cidomo kemudian terjatuhlah sebuah papan. Kemudian
diambillah papan yang jatuh tersebut dan membaca papan tersebut
berisi tulisan "Kembang Kerang". Kemudian beberapa saat kemudian
lewatlah orang dasan bagek dan bilang "Kemang Kerang ine i", lalu
kemudian lewat orang kembang kerang daya "adoo karang anyar sebek",
kemdian lewat juga orang bagek manis "aoook dese nene pade" karena
mereka sebenarnya penduduk kembang kerang dan adapun penduduk
kembang kerang sendiri menyebut orang bagek manis dengan sebutan
"Dengan rau", adapun jika orang keroya, bagek rebak dan montong
pace yang lewat mereka mengatakan "arooo kembang kerang ine".
Sehingga tempat tersebut diberi nama desa kembang kerang. 2. Gaya
Perang Orang-orang yang berada di desa kembang kerang memiliki
karakter yang baik sejak zaman dahulu, salah satunya adalah mereka
tidak akan berbuat buruk jika ia tidak diganggu. Demikian pula
ketika zaman perang dahulu, bahwa penduduknya tidak melawan sebelum
musuh melakukan serangan sehingga gaya pertempuran mereka disebut
"Kembang Perang". Namun lama-kelamaan, banyak orang yang salah
dengar mendengar bahwa mereka "Kembang Kerang" 3.Nyanyian Masa Lalu
Kebiasaan orang-orang pada zaman dahulu, ketika bekerja adalah
melantunkan sya'ir-sya'ir agar mereka bekerja dengan semangat
bahkan dilombakan. Salah satu lirik yang populer pada zaman itu
adalah "Kembang, Karung, Karang". Namun karena populernya bait
tersebut dan orang-orang berbicara semakin cepat menyebabkan
orang-orang berkata "Kembang Kerang" bukan "Kembang karung karang"
lagi, sehingga diberilah nama kembang kerang. 4.Budaya Sebuah hal
yang lumrah di desa tersebut adalah elemen rumah orang-orang yang
tinggal di wilayah tersebut yang sebagian besar saat itu dibangun
menggunakan batu karang, lalu tanah yang dimasukkan ke dalam karung
dan setiap rumah rata-rata memiliki tanaman bunga (atau sering
disebut dengan kembang bahasa sananya). Karena melekatnya ketiga
elemen tersebut dengan penduduk setempat (yaitu Kembang, Karung,
Karang) disingkat;lah hal tersebut menjadi "Kembang Kerang".