Kembang Kerang, 02 Juli 2021
Pemerintah Desa Kembang Kerang melakukan Kegiatan Jum'at Bersih Parit yg dimulai dari Dusun Taman Sari.
Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra, S.Pd) meminta Kepala Kewilayahan untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk ikut serta mengikuti kegiatan tersebut atau mengumumkan melalui corong, dan Alhamdulillah banyak warga dusun setempat yang ikut membantu.
Selain membersihkan Parit, Pemerintah Desa Kembang Kerang juga memperbaiki jalan gang yang sedikit rusak. ...
Kembang Kerang, Jum'at 25 Juni 2021 Pemerintah Desa Kembang Kerang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap 3 bulan maret 2021.
Masing-masing Keluarga mendapatkan Uang Tunai Rp.300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) untuk satu bulan dan tentunya bantuan ini untuk masyarakat yang tidak mendapatkan Bantuan PKH, BPNT dan BST.
Bantuan Langsung Tunai ini diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat bertujuan untuk mencukupi kebutuhan keberlangsungan hidup dan memutuskan mata rantai COVID19, seperti yang dijelaskan oleh Kepala Desa Kembang ...
Kembang Kerang, 07 Juni 2021. Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Posyandu Keluarga oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur di Posyandu Taman Indah Dusun Kembang Kerang Lauk Barat Baru Desa Kembang Kerang. ...
Kembang Kerang, 03 Juni 2021. Peninjauan Lokasi Rencana Pembangunan Gedung Sandang Pangan ditanah pecatu Desa Kembang Kerang oleh Bapak Holis (Konsultan).
Didampingi oleh Bapak Kepala Desa dan PLT Sekretaris Desa Kembang Kerang, menunjukkan lokasi rencana pembangunan dan luas lahan yang akan dibangun. ...
Kembang Kerang, 03 Juni 2021, Acara Rapat Evaluasi PUPUK dan Reshufle Pengusur GAPOKTAN Mekar Sari Desa Kembang Kerang yang berlangsung di Aula Kantor Desa.
Sambutan pertama oleh Bapak Kepala Desa Kembang Kerang dengan menyampaikan keluhan Masyarakat (Petani) Desa Kembang Kerang kepada Kepala UPTPP Kecamatan Aikmel yaitu Bapak Parhan bahwa para petani masih sulit mendapatkan pupuk baik subsidi maupun non subsidi, Bapak Kelapa Desa juga berharap agar kedepannya BUMDes Bina Sejahtera Desa Kembang Kerang bisa menjadi pengecer PUPUK Subsidi dan non ...
Kembang Kerang, 02 Juni 2021, Pelepasan Mahasiswa/i KKN & PLP Bina Desa Terpadu Universitas Hamzanwadi Pancor - Lombok Timur oleh Dosen Pembimbing Lapangan (Yazid, M.Pd) dan diterima oleh Kepala Desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel - Lombok Timur.
Kegiatan KKN & PLP Bina Desa Terpadu ini akan berlangsung selama 3 bulan terhitung dari Tanggal 02 Juni 2021 dan berahir pada tanggal 02 September 2021.
Pada acara penerimaan Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra, S.Pd) menyampaikan harapannya kepada Mahasiswa KKN agar ikut serta pada menyumbangkan ...
Kembang Kerang, Rabu 07 April 2021 Sosialisasi Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat oleh Pemerintah Desa dan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
Adapun yang hadir dalam Kegiatan ini Perwakilan Dinas PUPR, Fasilitator / Pendamping dan Ketua RT masing-masing Wilayah yang sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Desa ke Masyarakat.
Desa Kembang Kerang mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi Septic tank individual
Dinas PUPR Lombok Timur hanya menyalurkan bantuan dana dan untuk pekerjaannya diminta swadaya masyarakat.
Adapun ...
Apa itu aplikasi BAKSO?
Aplikasi BAKSO (Buat Administrasi Kependudukan Secara Online) adalah sebuah program pelayanan asministrasi kependudukan secara online yang dibuat dan telah diluncurkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lombok Timur. Aplikasi BAKSO ini masih Versi BETA 3 atau belum final, tapi sudah bisa digunakan untuk pelayanan.
Aplikasi ini sebagai jawaban dari tuntutan masyarakat dalam rangka mempermudah pelayanan kepada masyarakat secara Online terutama pelayanan Adminduk secara cepat, Tepat dan Akurat ...
Kembang Kerang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan
Aikmel, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat,
Indonesia. Desa merupakan satu dari 9 desa dan kelurahan yang
berada di kecamatan Aikmel. Desa ini memiliki kodepos 83653. Desa
ini sebagian besar dihuni oleh orang-orang yang bersuku sasak dan
samawa. Desa kembang kerang sendiri memiliki bahasa Ngeto-Ngete,
sebelas dua belas dengan Sembalun, Karang Baru, Wanasaba, dan
Suralaga. Berdasarkan informasi dari muut ke mulut dari para orang
tua, menyetakan bahwa bahasa mereka mirip karena mereka memang satu
rumpun atau satu asal muasal nenek moyang. Desa kembang kerang
sendiri terdiri dari desa Kembang Kerang Lauk, Kembang Kerang Daya,
Bagek Manis, Montong Pace, Keroya, Bagek Rebak dan Bagek Nyaka.
Penduduk mayoritas beragama islam, dengan mata pencaharian sebagian
besar adalah petani dan pedagang dan Ibu Rumah Tangga. Asal
Usul[sunting | sunting sumber] Sejarah terbentuknya desa kembang
kerang tersebut didalam babad sejarah lombok bahwa warga dan
keluarga kerajaan yang tinggal di sembalun ketika meletusnya gunung
samalas (Yang sekarang adalah gunung rinjani) pada tahun 1300an
sebagian berlari ke kembang kerang. adapun asal usul nama kembang
kerang sendiri cukup beragam, diantaranya: 1.Tulisan yang jatuh
Pada suatu hari, orang-orang duduk-duduk di pinggir jalan dan
lewatlah becak cidomo kemudian terjatuhlah sebuah papan. Kemudian
diambillah papan yang jatuh tersebut dan membaca papan tersebut
berisi tulisan "Kembang Kerang". Kemudian beberapa saat kemudian
lewatlah orang dasan bagek dan bilang "Kemang Kerang ine i", lalu
kemudian lewat orang kembang kerang daya "adoo karang anyar sebek",
kemdian lewat juga orang bagek manis "aoook dese nene pade" karena
mereka sebenarnya penduduk kembang kerang dan adapun penduduk
kembang kerang sendiri menyebut orang bagek manis dengan sebutan
"Dengan rau", adapun jika orang keroya, bagek rebak dan montong
pace yang lewat mereka mengatakan "arooo kembang kerang ine".
Sehingga tempat tersebut diberi nama desa kembang kerang. 2. Gaya
Perang Orang-orang yang berada di desa kembang kerang memiliki
karakter yang baik sejak zaman dahulu, salah satunya adalah mereka
tidak akan berbuat buruk jika ia tidak diganggu. Demikian pula
ketika zaman perang dahulu, bahwa penduduknya tidak melawan sebelum
musuh melakukan serangan sehingga gaya pertempuran mereka disebut
"Kembang Perang". Namun lama-kelamaan, banyak orang yang salah
dengar mendengar bahwa mereka "Kembang Kerang" 3.Nyanyian Masa Lalu
Kebiasaan orang-orang pada zaman dahulu, ketika bekerja adalah
melantunkan sya'ir-sya'ir agar mereka bekerja dengan semangat
bahkan dilombakan. Salah satu lirik yang populer pada zaman itu
adalah "Kembang, Karung, Karang". Namun karena populernya bait
tersebut dan orang-orang berbicara semakin cepat menyebabkan
orang-orang berkata "Kembang Kerang" bukan "Kembang karung karang"
lagi, sehingga diberilah nama kembang kerang. 4.Budaya Sebuah hal
yang lumrah di desa tersebut adalah elemen rumah orang-orang yang
tinggal di wilayah tersebut yang sebagian besar saat itu dibangun
menggunakan batu karang, lalu tanah yang dimasukkan ke dalam karung
dan setiap rumah rata-rata memiliki tanaman bunga (atau sering
disebut dengan kembang bahasa sananya). Karena melekatnya ketiga
elemen tersebut dengan penduduk setempat (yaitu Kembang, Karung,
Karang) disingkat;lah hal tersebut menjadi "Kembang Kerang".