Kembang Kerang, 04 Maret 2021. Pemerintah Desa Kembang Kerang mengadakan musyawarah tentang kelangkaan pupuk, harga dan kelompok petani yang boleh membeli pupuk ditempat tertentu.
Pada kegiatan ini Pemerintah Desa Kembang Kerang mengundang Tim Pengawas Pupuk Kecamatan Aikmel, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Kembang Kerang, Pengecer pupuk dan ketua kelompok tani Desa Kembang Kerang.
Ada beberapa point yang menjadi highlight pada kegiatan tersebut yaitu harga pupuk yang tidak stabil, bedanya harga di masing-masing pengecer dan data RDKK (Rencana ...
Kembang Kerang, 24 Februari 2021 Pemerintah Desa Kembang Kerang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk tahap 1 (Satu) bulan januari tahun 2021 Desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
Berdasarkan hasil kesepakatan pada Musyawarah Desa Penetapan Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bahwa KPM yang mendapatkan berjumlah 676 KK seDesa Kembang Kerang, penyalurannya dibagi menjadi 4 Tahap 3 gelombang sehingga pada masing-masing tahap hanya 169 KK yang menerima dan akan berlangsung sampai bulan Desember ...
Kembang Kerang 28 Januari 2021, Pemerintah Desa Kembang Kerang (Kepala Desa Kembang Kerang) bersama Babhinsa, pendamping PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Aikmel me-Labelasi rumah masyarakat Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel-Lombok Timur.
Labelisasi KPM PKH ini diatur oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia Nomor 1902/4/S/HK.05.02/05/2019 tanggal 9 Mei 2019 perihal Instruksi Pemasangan Daftar Nama KPM Bantuan Sosial di Tempat Umum dan Surat Direktur ...
Kembang Kerang, 25 Januari 2021, Bapak Kepala Desa Kembang Kerang menerima penghargaan Desa ODF (Open Defecation Free) dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB yang diserahkan oleh Puskesmas Aikmel.
Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
Penghargaan yang diterima berupa barang yaitu 1 buah Pengeras Suara (wireless Amplifier) merk TOA dengan Type ZW-G810CU yang klaim bernilai Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah).
Penghargaan ini diterima setelah Desa Kembang Kerang Mendeklarasikan ...
Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Kembang Kerang yang kartu rekeningnya (KKS) kosong atau tidak ada saldo dikarenakan data DTKS dan DUKCAPIL KEMENDAGRI tidak padan dan saat ini sedang ada perbaikan data pada database PUSDATIN Kementerian Sosial.
Masalah ini tidak hanya terjadi di Desa Kembang Kerang akan tetapi ini terjadi se-kabupaten Lombok Timur dan bahkan se-Indonesia.
Diharapkan kepada Masyarakat Desa Kembang Kerang untuk bersabar selagi dilakukannya perbaikan.
Terima Kasih ...
Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat PKH dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Sosial.
1. Kriteria komponen kesehatan
Ibu hamil, maksimal dua kali kehamilan.
Anak usia O sampai dengan 6 tahun, maksimal dua anak.
2. Kriteria komponen pendidikan
Anak Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau sederajat.
Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah ...
Kembang Kerang, 08 Januari 2021 Pemerintah Desa dan Kecamatan memberkan Makanan Tambahan untuk anak STUNTING yang ada di Desa kembang Kerang dari Kecamatan Aikmel.
Pembukaan dimulai oleh bapak Kepala Desa Kembang Kerang sekaligus memberikan sambutan tentang bantuan yg akan diterima oleh Anak (balita) yg dikategorikan Stunting. Bantuan ini diberikan oleh Pemerintah Kecamatan Aikmel untuk mengurangi angka STUNTING Desa Kembang Kerang.
Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Camat Aikmel. Kegiatan ini untuk membantu Pemerintah Desa, ...
Pemerintah Desa Kembang Kerang Mengucapkan
Dirgahayu Provinsi NTB yang ke-62 Tahun
Mari bersatu padu dalam mewujudkan NTB Gemilang untuk Indonesia Maju.
...
Kembang Kerang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan
Aikmel, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat,
Indonesia. Desa merupakan satu dari 9 desa dan kelurahan yang
berada di kecamatan Aikmel. Desa ini memiliki kodepos 83653. Desa
ini sebagian besar dihuni oleh orang-orang yang bersuku sasak dan
samawa. Desa kembang kerang sendiri memiliki bahasa Ngeto-Ngete,
sebelas dua belas dengan Sembalun, Karang Baru, Wanasaba, dan
Suralaga. Berdasarkan informasi dari muut ke mulut dari para orang
tua, menyetakan bahwa bahasa mereka mirip karena mereka memang satu
rumpun atau satu asal muasal nenek moyang. Desa kembang kerang
sendiri terdiri dari desa Kembang Kerang Lauk, Kembang Kerang Daya,
Bagek Manis, Montong Pace, Keroya, Bagek Rebak dan Bagek Nyaka.
Penduduk mayoritas beragama islam, dengan mata pencaharian sebagian
besar adalah petani dan pedagang dan Ibu Rumah Tangga. Asal
Usul[sunting | sunting sumber] Sejarah terbentuknya desa kembang
kerang tersebut didalam babad sejarah lombok bahwa warga dan
keluarga kerajaan yang tinggal di sembalun ketika meletusnya gunung
samalas (Yang sekarang adalah gunung rinjani) pada tahun 1300an
sebagian berlari ke kembang kerang. adapun asal usul nama kembang
kerang sendiri cukup beragam, diantaranya: 1.Tulisan yang jatuh
Pada suatu hari, orang-orang duduk-duduk di pinggir jalan dan
lewatlah becak cidomo kemudian terjatuhlah sebuah papan. Kemudian
diambillah papan yang jatuh tersebut dan membaca papan tersebut
berisi tulisan "Kembang Kerang". Kemudian beberapa saat kemudian
lewatlah orang dasan bagek dan bilang "Kemang Kerang ine i", lalu
kemudian lewat orang kembang kerang daya "adoo karang anyar sebek",
kemdian lewat juga orang bagek manis "aoook dese nene pade" karena
mereka sebenarnya penduduk kembang kerang dan adapun penduduk
kembang kerang sendiri menyebut orang bagek manis dengan sebutan
"Dengan rau", adapun jika orang keroya, bagek rebak dan montong
pace yang lewat mereka mengatakan "arooo kembang kerang ine".
Sehingga tempat tersebut diberi nama desa kembang kerang. 2. Gaya
Perang Orang-orang yang berada di desa kembang kerang memiliki
karakter yang baik sejak zaman dahulu, salah satunya adalah mereka
tidak akan berbuat buruk jika ia tidak diganggu. Demikian pula
ketika zaman perang dahulu, bahwa penduduknya tidak melawan sebelum
musuh melakukan serangan sehingga gaya pertempuran mereka disebut
"Kembang Perang". Namun lama-kelamaan, banyak orang yang salah
dengar mendengar bahwa mereka "Kembang Kerang" 3.Nyanyian Masa Lalu
Kebiasaan orang-orang pada zaman dahulu, ketika bekerja adalah
melantunkan sya'ir-sya'ir agar mereka bekerja dengan semangat
bahkan dilombakan. Salah satu lirik yang populer pada zaman itu
adalah "Kembang, Karung, Karang". Namun karena populernya bait
tersebut dan orang-orang berbicara semakin cepat menyebabkan
orang-orang berkata "Kembang Kerang" bukan "Kembang karung karang"
lagi, sehingga diberilah nama kembang kerang. 4.Budaya Sebuah hal
yang lumrah di desa tersebut adalah elemen rumah orang-orang yang
tinggal di wilayah tersebut yang sebagian besar saat itu dibangun
menggunakan batu karang, lalu tanah yang dimasukkan ke dalam karung
dan setiap rumah rata-rata memiliki tanaman bunga (atau sering
disebut dengan kembang bahasa sananya). Karena melekatnya ketiga
elemen tersebut dengan penduduk setempat (yaitu Kembang, Karung,
Karang) disingkat;lah hal tersebut menjadi "Kembang Kerang".