VISI - MISI = Mewujudkan Desa Kembang Kerang Yang Bersinar ( Bersih, Sejahtea, Indah Aman & Religius)

Artikel

Pendampingan Masyarakat

02 Maret 2019 00:14:07  Admin  333 Kali Dibaca  Berita Desa

Usaha yang dilakukan oleh Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) tidak berhenti sampai di situ. Berbagai pertimbangan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan melalui ragam kegiatan pembangunan selalu disampaikannya dalam setiap rapat pembangunan di desa.  Ia selalu mendorong  Dana Desa untuk program-program pemberdayaan perempuan selain untuk pembangunan sarana kesehatan agar lebih mudah diakses warga. Sayang sekali usahanya tidak serta merta membuahkan hasil. Tidak patah arang, Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) tetap memprioritaskan kepentingan perempuan dan anak dalam setiap pengajuan agenda pembangunan dusun.

Selain keterbatasan akses terhadap program perlindungan sosial, partisipasi perempuan dalam pembangunan dinilainya masih sangat rendah. Hal ini terlihat dalam setiap rapat atau musyawarah di desa. Perempuan tidak pernah mendapatkan undangan menghadiri rapat atau musyawarah desa. Inilah yang disebutkan Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) sebagai pembatasan kesempatan bagi perempuan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan tentang pembangunan desa, bahkan dalam hal-hal yang terkait langsung dengan kepentingan perempuan. Kondisi ini semakin menjadikan perempuan terpinggirkan.

Pada tahun 2017 diselenggarakan pesta demokrasi 6 tahunan. Ini menjadi kesempatan baik untuk memperjuangkan hak perempuan. Perwakilan perempuan dari beberapa dusun datang menemui Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) dan memintanya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Desa (Kades). Awalnya ia ragu, tapi melihat kembali berbagai perjuangan yang telah dilakukan serta dorongan dari kaum perempuan maka ia pun memantapkan diri untuk ikut berlaga dalam pemilihan tersebut.

Selama proses kampanye Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) merasa sangat terharu karena kebutuhan konsumsi tim sukses seluruhnya bersal dari pemberian kaum perempuan yang mendukungnya.  Mereka dengan sukarela mengantarkan beras,  gula,  kopi, sayur-sayuran, singkong,  ubi dan berbagai hasil pertanian lainnya ke rumah Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra). Ketika hari pemilihan tiba, sungguh hasil yang luar biasa, Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) dapat mengungguli petahana. 

Januari 2018 menjadi awal bagi Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) untuk mengemban tugas sebagai Kepala Desa. Ia mengaku saat itu masih banyak perubahan yang perlu dilakukan dalam sistem pemerintahan agar cita-cita untuk mensejahterakan perempuan dapat terwujud. Hal yang pertama dilakukan oleh Pak Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) adalah memberikan kesempatan bagi perempuan untuk terlibat dalam rapat-rapat strategis di desa, seperti musyawarah pembangunan serta penyusunan rencana kerja dan anggaran. Usulan-usulan terkait kebutuhan pemberdayaan perempuan juga menjadi salah prioritas penganggaran desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra). Dalam sembilan bulan, sebuah ambulans telah tersedia di desa. Ini adalah salah satu yang telah lama sekali diperjuangkan Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra). 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Pemerintah Desa

 Peta Wilayah Desa

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:175
    Kemarin:321
    Total Pengunjung:238.464
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:18.97.14.88
    Browser:Tidak ditemukan

 Lokasi Kantor Desa

 Sejarah Desa

Kembang Kerang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aikmel, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa merupakan satu dari 9 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Aikmel. Desa ini memiliki kodepos 83653. Desa ini sebagian besar dihuni oleh orang-orang yang bersuku sasak dan samawa. Desa kembang kerang sendiri memiliki bahasa Ngeto-Ngete, sebelas dua belas dengan Sembalun, Karang Baru, Wanasaba, dan Suralaga. Berdasarkan informasi dari muut ke mulut dari para orang tua, menyetakan bahwa bahasa mereka mirip karena mereka memang satu rumpun atau satu asal muasal nenek moyang. Desa kembang kerang sendiri terdiri dari desa Kembang Kerang Lauk, Kembang Kerang Daya, Bagek Manis, Montong Pace, Keroya, Bagek Rebak dan Bagek Nyaka. Penduduk mayoritas beragama islam, dengan mata pencaharian sebagian besar adalah petani dan pedagang dan Ibu Rumah Tangga. Asal Usul[sunting | sunting sumber] Sejarah terbentuknya desa kembang kerang tersebut didalam babad sejarah lombok bahwa warga dan keluarga kerajaan yang tinggal di sembalun ketika meletusnya gunung samalas (Yang sekarang adalah gunung rinjani) pada tahun 1300an sebagian berlari ke kembang kerang. adapun asal usul nama kembang kerang sendiri cukup beragam, diantaranya: 1.Tulisan yang jatuh Pada suatu hari, orang-orang duduk-duduk di pinggir jalan dan lewatlah becak cidomo kemudian terjatuhlah sebuah papan. Kemudian diambillah papan yang jatuh tersebut dan membaca papan tersebut berisi tulisan "Kembang Kerang". Kemudian beberapa saat kemudian lewatlah orang dasan bagek dan bilang "Kemang Kerang ine i", lalu kemudian lewat orang kembang kerang daya "adoo karang anyar sebek", kemdian lewat juga orang bagek manis "aoook dese nene pade" karena mereka sebenarnya penduduk kembang kerang dan adapun penduduk kembang kerang sendiri menyebut orang bagek manis dengan sebutan "Dengan rau", adapun jika orang keroya, bagek rebak dan montong pace yang lewat mereka mengatakan "arooo kembang kerang ine". Sehingga tempat tersebut diberi nama desa kembang kerang. 2. Gaya Perang Orang-orang yang berada di desa kembang kerang memiliki karakter yang baik sejak zaman dahulu, salah satunya adalah mereka tidak akan berbuat buruk jika ia tidak diganggu. Demikian pula ketika zaman perang dahulu, bahwa penduduknya tidak melawan sebelum musuh melakukan serangan sehingga gaya pertempuran mereka disebut "Kembang Perang". Namun lama-kelamaan, banyak orang yang salah dengar mendengar bahwa mereka "Kembang Kerang" 3.Nyanyian Masa Lalu Kebiasaan orang-orang pada zaman dahulu, ketika bekerja adalah melantunkan sya'ir-sya'ir agar mereka bekerja dengan semangat bahkan dilombakan. Salah satu lirik yang populer pada zaman itu adalah "Kembang, Karung, Karang". Namun karena populernya bait tersebut dan orang-orang berbicara semakin cepat menyebabkan orang-orang berkata "Kembang Kerang" bukan "Kembang karung karang" lagi, sehingga diberilah nama kembang kerang. 4.Budaya Sebuah hal yang lumrah di desa tersebut adalah elemen rumah orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut yang sebagian besar saat itu dibangun menggunakan batu karang, lalu tanah yang dimasukkan ke dalam karung dan setiap rumah rata-rata memiliki tanaman bunga (atau sering disebut dengan kembang bahasa sananya). Karena melekatnya ketiga elemen tersebut dengan penduduk setempat (yaitu Kembang, Karung, Karang) disingkat;lah hal tersebut menjadi "Kembang Kerang".

 Peta Desa

 Media Sosial

 Agenda

Belum ada agenda

 Statistik

 Komentar

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln. Segara Anak, Desa Kembang Kerang - Aikmel - Lombok Timur. Kode Pos. 83653
Desa : Kembang Kerang
Kecamatan : Aikmel
Kabupaten : Lombok Timur
Kodepos : 83653
Telepon :
Email : kembangkerang87@gmail.com

 Arsip Artikel